Rabu, 06 Juni 2012

Paragraf Eksposisi


Pengertian Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya.

Ciri-ciri paragraf eksposisi:
a. Memaparkan definisi (pengertian).
b. Memaparkan langkah-langkah, metode, atau cara melaksanakan suatu kegiatan.


Contoh Paragraf Eksposisi
Paragraf 1 (a)
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

Paragraf 2 (b)
Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut? Bagaimana cara mengatasinya? Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut. Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana tertentu; kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut; ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya diri; keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus menambah kecakapan atau keahlian melaluin latihan atau belajar sungguh-sungguh.

Paragraf 3 (c)
Ejaan bahasa Indonesia denagn huruf latin sudah beberapa kali mengalami perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan bahasa dan masyarakat pemakainya. Mula-mula ejaan Van Ophuisen, yaitu ejaan resmi untuk bahasa Melayu dengan huruf latin, yang disusun oleh Prof. Ch. Van Ophuisen atas perintah Pemerintah Hindia Belanda pada waktu itu. Selanjutnya pada tahun 1947 berlaku ejaan baru utuk bahasa Indonesia . Ejaan itu dikenal dengan nama ejaan Suwandi karena yang menandatangani peresmian penggunaan ejaan itu seorang menteri bernama  Mr. Suwandi. Ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sekarang adalah Ejaan yang Disempurnakan (EYD) yang berlaku sejak tahun 1972














Karangan / Paragraf Eksposisi – Paragraf Eksposisi merupakan karangan yang bertujuan untuk menginformasikan tentang sesuatu sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi. Sumber karangan ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.
Di sinilah perbedaannya dengan karangan deskripsi. Karangan deskripsi bertujuan menggambarkan / melukiskan sesuatu sehingga seolah-olah pembaca mengatakannya sendiri. Karangan deskripsi dapat bersifat ilmiah atau nonilmiah. Sumber karangan diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, dan imajinasi.
Paragraf Eksposisi tidak selalu terbagi atas bagian-bagian yang disebut pembukaan, pengembangan, dan penutup. Hal ini sangat tergantung dari sifat karangan dan tujuan yang hendak dicapai.


I. Contoh Wacana Eksposisi
Yang Kedua bagi American Airlines

Jatuhnya pesawat berkapasitas 266 penumpang airbus A300- 600 merupakan peristiwa kedua bagi American Airlines beberapa detik lepas landas dari bandar udara internasional O’Hare Chicago, tiba-tiba mesin kiri lepas dari dudukannya. Pilot tidak bisa mengendalikan pesawat akibat keseimbangan pesawat mendadak berubah dengan jatuhnya mesin berbobot sekitar 5 ton. Pesawat mendarat dan menghujam tempat parkir kendaraan 31 detik kemudian dan 271 penumpang plus awak tewas seketika. Kecelakaan lain menyangkut mesin copot dialami oleh pesawat kargo El-Al milik flag carier Israel, 4 Oktober 1992. Mesin nomor empat atau yang paling ujung pada sayap kanan, tiba-tiba lepas akibat dua fuse-pin (baut kedudukan mesin) lepas. Disusul kemudian oleh mesin nomor tiga. Mendadak kehilangan dua mesin, pilot tidak dapat mengendalikan pesawat dan menabrak gedung bertingkat di Amsterdam, Belanda. Empat awak tewas berikut 47 penghuni flat yang ditabrak.
Sumber: Kompas, 15 November 2001
————————————————————————————————————–
II. Beberapa Point Penting Karangan / Paragraf Eksposisi
A. Topik Topik Dalam Karangan Eksposisi
1. data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya;
2. suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta; dan
3. fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian.
B. Contoh Urutan Analisis Paragraf Eksposisi
1. urutan kronologis/proses, biasanya memaparkan proses, yaitu memberi penjelasan tentang bekerjanya sesuatu atau terjadinya suatu peristiwa,
2. urutan fungsional,
3. urutan atau analisis sebab akibat, dan
4. analisis perbandingan.
C. Langkah-langkah Menulis Paragraf Eksposisi
1. menentukan tema,
2. menentukan tujuan karangan,
3. memilih data yang sesuai dengan tema, dan
4. membuat kerangka karangan, mengembangkan kerangka menjadi karangan.
D. Langkah-langkah Menyusun Paragraf Proses
Pola pengembangan karangan eksposisi bisa bermacam-macam, di antaranya pola pengembangan proses. Paragraf proses itu menyangkut jawaban atas pertanyaan bagaimana bekerjanya, bagaimana mengerjakan hal itu (membuat hal ini), bagaimana barang itu disusun, bagaimana hal itu terjadi. Berikut langkah penulisannya :
1. Penulis harus mengetahui perincian secara menyeluruh.
2. Membagi perincian atas tahaptahap kejadiannya. Bila tahaptahap kejadian ini berlangsung dalam waktu yang berlainan, penulis harus memisahkan dan mengurutkannya secara kronologis.

E. Contoh Karangan / Paragraf Eksposisi
Sejak zaman dahulu, nenek moyang kita sudah mengenal tanaman lidah buaya serta manfaatnya. Manfaat lidah buaya tidak hanya sebagai penyubur rambut, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan.
Tumbuhan tanpa buah ini mempunyai ciri: daun berbentuk panjang, tebal, dan berwarna hijau. Daunnya mengandung serat bening sebagai daging. Meskipun lidah buaya sejak dahulu dikenal memiliki banyak khasiat, belum banyak yang mengetahui bahwa tanaman ini bisa menjadi komoditas yang menguntungkan. Menariknya, komoditas ini tidak hanya bermanfaat sebagai ramuan penyubur rambut, tetapi justru sebagai minuman yang menyehatkan.( Contoh karangan paragraf ekposisi 1 )
Walaupun tidak terjadi setiap tahun, peristiwa umbal balik di waduk-waduk sangat merugikan para petani ikan Karamba Jaring Apung (KJA) karena berdampak kematian massal pada ikan..
Peristiwa ini terjadi dengan tiba-tiba tanpa ada kesempatan untuk mengungsikan atau melakukan panen dini.
Pernyataan Prof. Otto Sumarwoto benar belaka bahwa peristiwa umbal balik merupakan gejala alam biasa yang terjadi jika penurunan suhu lapisan air permukaan lebih rendah dari suhu lapisan air di bawahnya. Hal itu mengakibatkan berat jenis air permukaan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan lapisan air di bawahnya sehingga terjadi peristiwa umbal balik massa air lapisan atas turun ke bawah berganti tempat dengan massa air lapisan bawah yang pindah ke atas.( Contoh karangan paragraf ekposisi 2 )
Setiap orang menggosok gigi. Ada yang pagi sore setiap mandi ada yang setiap selesai makan. Ini bergantung pada keyakinan masing masing mengenai bagaimana merawat gigi dengan baik. Warne pasta yang digunakan pun bermacam macam, ada yang putih polos, putih bergaris merah atau hijau, atau lainnya. Akan tetapi, apabila diperhatikan, ada yang tidak berubah pada alat perawatan gigi tersebut. Ternyata alat perawatan gigi seperti yang kita kenal selama ini memang sudah diyakini sebagai yang terbaik sampai saat ini, dan tidak perlu diubah. Ini terlihat dari kenyataan bahwa kemasan yang berbentuk tube itu adalah yang paling tepat untuk pasta gigi, lalu rasa dan tekstur pasta di dalam tube itu pun sudah cukup membuat orang senang menyikat gigi, dan semua ini didukung pula oleh cara promosi yang memang meyakinkan. ( Contoh karangan paragraf ekposisi 3 )
Angin adalah gerakan udara dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Gerakan udara ini dikendali kan panas matahari. Udara panas lebih ringan daripada udara dingin. Udara panas naik jika dipanasi matahari, lalu tempatnya digantikan oleh udara dingin. ( Contoh karangan paragraf ekposisi 4 )


B. Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya.

Ciri-ciri paragraf eksposisi:
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya

Ciri-ciri paragraf eksposisi:
a. Memaparkan definisi (pengertian).
b. Memaparkan langkah-langkah, metode, atau cara melaksanakan suatu kegiatan


Tujuan paragraf eksposisi sebagai berikut.
1. Memberikan informasi atau keterangan yang terperinci mengenai
objek.
2. Memberi tahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu.
Hal-hal yang diungkapkan atau dijelaskan berupa informasi. Informasi
tersebut dapat berupa (a) hal, kondisi, atau fakta yang benar-benar terjadi
(misalnya fungsi oksigen dan air bagi makhluk hidup, proses bekerja
mesin) dan (b) analisis atau penafsiran terhadap suatu fakta.

Anda dapat mengikuti langkah-langkah membuat paragraf eksposisi
berikut ini.
1. Mencari topik-topik yang berkaitan dengan lingkungan, baik
lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.
2. Mengembangkan topik menjadi sebuah karangan. Sebaiknya Anda
membuat pola pengembangan terlebih dahulu agar karangan Anda
runtut atau sistematis. Pola karangan eksposisi bisa dimulai dari hal
yang bersifat umum ke khusus atau dari khusus ke umum.
3. Memberikan rincian atau gagasan pendukung. Tujuannya agar
karangan Anda menjadi lebih terarah.


Di dunia pengobatan, nama tanaman inkgo biloba sudah tidak asing
lagi. Ekstrak daunnya banyak digunakan dalam penyediaan suplemen
untuk kebugaran otak. inkgo biloba merupakan tanaman yang jarang
ditemui di Indonesia. Tanaman tersebut berasal dari Cina. Di negeri Cina
tanaman tersebut sebagai obat batuk, asma, alergi, mengatasi gangguan
jantung dan paru-paru.
Sumber: Intisari, Juni 2007
Paragraf di atas termasuk paragraf eksposisi. Paragraf eksposisi adalah
paragraf yang menerangkan, menjelaskan, atau memaparkan sebuah
benda, gagasan, atau ide. Paragraf eksposisi lebih mengarah pada tingkat
kecerdasan atau akal. Untuk memperjelas paparan, karangan atau paragraf
eksposisi disertai data, seperti grafik, gambar, data statistik, contoh, denah,
organogram, dan peta. Penulisan paragraf eksposisi biasa didahului
dengan penelitian.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar