Pengertian Paragraf Eksposisi
Paragraf
eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan,
menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai
ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya.
Ciri-ciri
paragraf eksposisi:
a.
Memaparkan definisi (pengertian).
b.
Memaparkan langkah-langkah, metode, atau cara melaksanakan suatu kegiatan.
Contoh Paragraf Eksposisi
Paragraf 1
(a)
Ozone
therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni
dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan
terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit
yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.
Paragraf 2
(b)
Pernahkan
Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut? Bagaimana cara
mengatasinya? Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut.
Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau
suasana tertentu; kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi
tersebut; ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya diri; keempat, setelah timbul
rasa percaya diri, pertebal keyakinan Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya
diri, kita harus menambah kecakapan atau keahlian melaluin latihan atau belajar
sungguh-sungguh.
Paragraf 3
(c)
Ejaan bahasa
Indonesia denagn huruf latin sudah beberapa kali mengalami perubahan yang
disesuaikan dengan perkembangan bahasa dan masyarakat pemakainya. Mula-mula
ejaan Van Ophuisen, yaitu ejaan resmi untuk bahasa Melayu dengan huruf latin,
yang disusun oleh Prof. Ch. Van Ophuisen atas perintah Pemerintah Hindia
Belanda pada waktu itu. Selanjutnya pada tahun 1947 berlaku ejaan baru utuk
bahasa Indonesia . Ejaan itu dikenal dengan nama ejaan Suwandi karena yang
menandatangani peresmian penggunaan ejaan itu seorang menteri bernama Mr.
Suwandi. Ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sekarang adalah Ejaan yang
Disempurnakan (EYD) yang berlaku sejak tahun 1972
Karangan / Paragraf Eksposisi – Paragraf Eksposisi merupakan
karangan yang bertujuan untuk menginformasikan tentang sesuatu sehingga
memperluas pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi.
Sumber karangan ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau
pengalaman.
Di sinilah
perbedaannya dengan karangan deskripsi. Karangan deskripsi bertujuan
menggambarkan / melukiskan sesuatu sehingga seolah-olah pembaca mengatakannya sendiri.
Karangan deskripsi dapat bersifat ilmiah atau nonilmiah. Sumber karangan
diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, dan imajinasi.
Paragraf Eksposisi tidak selalu terbagi atas
bagian-bagian yang disebut pembukaan, pengembangan, dan penutup. Hal ini sangat
tergantung dari sifat karangan dan tujuan yang hendak dicapai.
I. Contoh Wacana Eksposisi
I. Contoh Wacana Eksposisi
Yang Kedua
bagi American Airlines
Jatuhnya
pesawat berkapasitas 266 penumpang airbus A300- 600 merupakan peristiwa kedua
bagi American Airlines beberapa detik lepas landas dari bandar udara
internasional O’Hare Chicago, tiba-tiba mesin kiri lepas dari dudukannya. Pilot
tidak bisa mengendalikan pesawat akibat keseimbangan pesawat mendadak berubah
dengan jatuhnya mesin berbobot sekitar 5 ton. Pesawat mendarat dan menghujam
tempat parkir kendaraan 31 detik kemudian dan 271 penumpang plus awak tewas
seketika. Kecelakaan lain menyangkut mesin copot dialami oleh pesawat kargo
El-Al milik flag carier Israel, 4 Oktober 1992. Mesin nomor empat atau yang
paling ujung pada sayap kanan, tiba-tiba lepas akibat dua fuse-pin (baut
kedudukan mesin) lepas. Disusul kemudian oleh mesin nomor tiga. Mendadak
kehilangan dua mesin, pilot tidak dapat mengendalikan pesawat dan menabrak
gedung bertingkat di Amsterdam, Belanda. Empat awak tewas berikut 47 penghuni
flat yang ditabrak.
Sumber:
Kompas, 15 November 2001
————————————————————————————————————–
II. Beberapa
Point Penting Karangan
/ Paragraf Eksposisi
A. Topik
Topik Dalam Karangan Eksposisi
1. data
faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat
historis tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa
terjadi, dan sebagainya;
2. suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta; dan
3. fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian.
2. suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta; dan
3. fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian.
B. Contoh
Urutan Analisis Paragraf Eksposisi
1. urutan
kronologis/proses, biasanya memaparkan proses, yaitu memberi penjelasan tentang
bekerjanya sesuatu atau terjadinya suatu peristiwa,
2. urutan fungsional,
3. urutan atau analisis sebab akibat, dan
4. analisis perbandingan.
2. urutan fungsional,
3. urutan atau analisis sebab akibat, dan
4. analisis perbandingan.
C.
Langkah-langkah Menulis Paragraf Eksposisi
1.
menentukan tema,
2. menentukan tujuan karangan,
3. memilih data yang sesuai dengan tema, dan
4. membuat kerangka karangan, mengembangkan kerangka menjadi karangan.
2. menentukan tujuan karangan,
3. memilih data yang sesuai dengan tema, dan
4. membuat kerangka karangan, mengembangkan kerangka menjadi karangan.
D.
Langkah-langkah Menyusun Paragraf Proses
Pola
pengembangan karangan eksposisi bisa bermacam-macam, di antaranya pola
pengembangan proses. Paragraf proses itu menyangkut jawaban atas pertanyaan
bagaimana bekerjanya, bagaimana mengerjakan hal itu (membuat hal ini),
bagaimana barang itu disusun, bagaimana hal itu terjadi. Berikut langkah
penulisannya :
1. Penulis
harus mengetahui perincian secara menyeluruh.
2. Membagi perincian atas tahaptahap kejadiannya. Bila tahaptahap kejadian ini berlangsung dalam waktu yang berlainan, penulis harus memisahkan dan mengurutkannya secara kronologis.
2. Membagi perincian atas tahaptahap kejadiannya. Bila tahaptahap kejadian ini berlangsung dalam waktu yang berlainan, penulis harus memisahkan dan mengurutkannya secara kronologis.
E. Contoh Karangan / Paragraf Eksposisi
Sejak zaman
dahulu, nenek moyang kita sudah mengenal tanaman lidah buaya serta manfaatnya.
Manfaat lidah buaya tidak hanya sebagai penyubur rambut, tetapi juga bermanfaat
bagi kesehatan.
Tumbuhan tanpa buah ini mempunyai ciri: daun berbentuk
panjang, tebal, dan berwarna hijau. Daunnya mengandung serat bening sebagai
daging. Meskipun lidah buaya sejak dahulu dikenal memiliki banyak khasiat,
belum banyak yang mengetahui bahwa tanaman ini bisa menjadi komoditas yang
menguntungkan. Menariknya, komoditas ini tidak hanya bermanfaat sebagai ramuan
penyubur rambut, tetapi justru sebagai minuman yang menyehatkan.( Contoh
karangan paragraf ekposisi 1 )
Walaupun
tidak terjadi setiap tahun, peristiwa umbal balik di waduk-waduk sangat
merugikan para petani ikan Karamba Jaring Apung (KJA) karena berdampak kematian
massal pada ikan..
Peristiwa ini terjadi dengan tiba-tiba tanpa ada
kesempatan untuk mengungsikan atau melakukan panen dini.
Pernyataan Prof. Otto Sumarwoto benar belaka bahwa
peristiwa umbal balik merupakan gejala alam biasa yang terjadi jika penurunan
suhu lapisan air permukaan lebih rendah dari suhu lapisan air di bawahnya. Hal
itu mengakibatkan berat jenis air permukaan lebih tinggi apabila dibandingkan
dengan lapisan air di bawahnya sehingga terjadi peristiwa umbal balik massa air
lapisan atas turun ke bawah berganti tempat dengan massa air lapisan bawah yang
pindah ke atas.( Contoh karangan paragraf ekposisi 2 )
Setiap orang
menggosok gigi. Ada yang pagi sore setiap mandi ada yang setiap selesai makan.
Ini bergantung pada keyakinan masing masing mengenai bagaimana merawat gigi
dengan baik. Warne pasta yang digunakan pun bermacam macam, ada yang putih
polos, putih bergaris merah atau hijau, atau lainnya. Akan tetapi, apabila
diperhatikan, ada yang tidak berubah pada alat perawatan gigi tersebut.
Ternyata alat perawatan gigi seperti yang kita kenal selama ini memang sudah
diyakini sebagai yang terbaik sampai saat ini, dan tidak perlu diubah. Ini
terlihat dari kenyataan bahwa kemasan yang berbentuk tube itu adalah yang
paling tepat untuk pasta gigi, lalu rasa dan tekstur pasta di dalam tube itu
pun sudah cukup membuat orang senang menyikat gigi, dan semua ini didukung pula
oleh cara promosi yang memang meyakinkan. ( Contoh karangan paragraf
ekposisi 3 )
Angin adalah
gerakan udara dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah.
Gerakan udara ini dikendali kan panas matahari. Udara panas lebih ringan
daripada udara dingin. Udara panas naik jika dipanasi matahari, lalu tempatnya
digantikan oleh udara dingin. ( Contoh karangan paragraf ekposisi 4 )
B. Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya.
Ciri-ciri paragraf eksposisi:
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya
Ciri-ciri paragraf eksposisi:
a. Memaparkan definisi (pengertian).
b. Memaparkan langkah-langkah, metode, atau cara melaksanakan suatu kegiatan
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya.
Ciri-ciri paragraf eksposisi:
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya
Ciri-ciri paragraf eksposisi:
a. Memaparkan definisi (pengertian).
b. Memaparkan langkah-langkah, metode, atau cara melaksanakan suatu kegiatan
Tujuan
paragraf eksposisi sebagai berikut.
1.
Memberikan informasi atau keterangan yang terperinci mengenai
objek.
2. Memberi
tahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu.
Hal-hal yang
diungkapkan atau dijelaskan berupa informasi. Informasi
tersebut
dapat berupa (a) hal, kondisi, atau fakta yang benar-benar terjadi
(misalnya
fungsi oksigen dan air bagi makhluk hidup, proses bekerja
mesin) dan
(b) analisis atau penafsiran terhadap suatu fakta.
Anda dapat
mengikuti langkah-langkah membuat paragraf eksposisi
berikut ini.
1. Mencari
topik-topik yang berkaitan dengan lingkungan, baik
lingkungan
fisik maupun lingkungan sosial.
2.
Mengembangkan topik menjadi sebuah karangan. Sebaiknya Anda
membuat pola
pengembangan terlebih dahulu agar karangan Anda
runtut atau
sistematis. Pola karangan eksposisi bisa dimulai dari hal
yang
bersifat umum ke khusus atau dari khusus ke umum.
3.
Memberikan rincian atau gagasan pendukung. Tujuannya agar
karangan
Anda menjadi lebih terarah.
Di dunia
pengobatan, nama tanaman inkgo biloba sudah tidak asing
lagi.
Ekstrak daunnya banyak digunakan dalam penyediaan suplemen
untuk
kebugaran otak. inkgo biloba merupakan tanaman yang jarang
ditemui di
Indonesia. Tanaman tersebut berasal dari Cina. Di negeri Cina
tanaman
tersebut sebagai obat batuk, asma, alergi, mengatasi gangguan
jantung dan
paru-paru.
Sumber: Intisari,
Juni 2007
Paragraf di
atas termasuk paragraf eksposisi. Paragraf eksposisi adalah
paragraf
yang menerangkan, menjelaskan, atau memaparkan sebuah
benda,
gagasan, atau ide. Paragraf eksposisi lebih mengarah pada tingkat
kecerdasan
atau akal. Untuk memperjelas paparan, karangan atau paragraf
eksposisi
disertai data, seperti grafik, gambar, data statistik, contoh, denah,
organogram,
dan peta. Penulisan paragraf eksposisi biasa didahului
dengan
penelitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar